Senin, 14 Januari 2013

Good spot for outbound!


Do you like outbound? Now I have a good outbound spot for you. It’s Kopeng Treetop Adventure Park. The latest outbound park in Kopeng, Salatiga filled with fun, adventure, and adrenaline. Kopeng Treetop Adventure park is situated on a hill, rich with beautiful, mature, pine looking like trees. 


The cost for an adult is Rp.110.000 and Rp.70.000 for children. They do have a family package promo which cost Rp.305.000 (2 Adults + 2 Children).

All we need to do next is to choose which circuit to ‘play’. There are six circuits all together, each differentiated by color and difficulty level.  Colors are Yellow, Green, Blue, Red, Purple, and Black. Yellow circuit is for children, very easy, and the Black Circuit the hardest (supposedly). If you are a total beginner, there is a demo circuit for you to fimiliarize with the gears and what you are suppose to do.

Standard equipment rental time was 3 hours. If there are more people than equipment, then there is a waiting list for the equipment. Those who already played for 3 hours need to return the equipment when we called for. 

As client safety guarantee, we use Europe standard equipment (prEN:15567-1), and trained coach who ready to guard and help you under supervise of Technical Advisor from France.

Senin, 06 Juni 2011

Nama Jepang (joke)

Kuraba Sakumu : Pencopet
Sayabisa Urusi : Calo
Nikita Tsukanari : Penari di tmpt hiburan
Samakami Sampepagi : Cewek di nightclub
Takashi Kamucuba : Sales door to door
Kitakashi Muratsaja : Pemilik toko
Yukatsi Kitaterima : Kasir
Takada Gaji : Pengangguran
Aigaya Sanasini : Foto model
Kitabuka Kamumoto : Foto model bokep
Sukabawa Sayuri : Tukang sayur
Tyada Ruma : Gelandangan
Aitsuka Susumu : Penjual pakaian dlm wanita
Matsimuda Matsutipi : Artis cilik
Kusabuni Itunoda : Tukang cuci

Minggu, 05 Juni 2011

Balita dengan ulat di kepalanya

Kondisi Edi, Balita yang kepalanya menjadi sarang ulat makin membaik.

Balita yang baru berusia 14 bulan tersebut saat ini sudah dipindahkan ke kamar perawatan RSUD Mamuju. Dua hari sebelumnya, Edi sempat dirawat di ruang ICU dan ruang operasi rumah sakit tersebut.

"Edi saat ini sudah di kamar untuk menjalani observasi lanjutan dari dokter," terang salah satu kerabatnya,

Diungkapkan Nita, dalam dua hari terakhir, tak ada lagi ulat yang keluar dari kepala Edi.

Padahal sebelumnya, dari luka tersebut, lebih dari 150 ekor ulat kecil-kecil sempat bersarang dan berkembang biak.

"Selasa malam lalu, ada tiga ekor yang dikeluarkan oleh dokter. Mudah-mudahan itu yang terakhir," tambah Nita.

Nita menambahkan, luka di kepala Edi yang bocor akibat bisul tersebut juga sudah lebih baik. Meski belum mengering, namun setelah ditangani oleh dokter, Edi sudah tidak merasakan sakit. Salah satu tandanya, kata Nita, Edi sudah tidak menangis seperti beberapa hari sebelumnya.

warga lingkungan Binanga, Kabupaten Mamuju itu awalnya menderita sakit bisul di daerah kepala, sekitar satu bulan lalu. Karena terbatasnya biaya pengobatan, Wati dan Anto -- orang tua Edi, hanya mengobatinya secara tradisional.

Menurut Nita, bisul tersebut sebenarnya sudah pecah dan mulai mengering. Entah mengapa, belakangan justru ditumbuhi oleh ulat berwarna putih, yang ukurannya lebih kecil dari beras. Edi kemudian dilarikan ke rumah sakit Minggu, 4 April 2010.

Keluarga besar Edi berasal dari Makassar. Keluarga kecil tersebut sudah menetap di Mamuju dalam dua bulan terakhir. Saat ini, keluarga besar Edi berharap perhatian maksimal dari pihak Rumah Sakit Mamuju. Mereka juga menanti belas kasih dari penduduk Mamuju yang mau membantu meringankan biaya pengobatan anak bungsunya selama di rumah sakit.